keterangan
Export data .Rec ke SPSS tidak langsung ke file Data
Document, melainkan ke file Syntax
(.SPS). File syntaks yang dihasilkan selanjutnya di run dari SPSS akan menghasilkan file Data Document SPSS
dan disimpan dengan type .SAV.
Setelah didapat file database
(created by epidata) maka klik Export
data pada Epidata.
Klik pada pilihan SPSS, maka akan muncul tampilan
pemilihan file yang akan diexport. Setelah file dipilih akan muncul tampilan
pemilihan field dan record yang akan dieksport
Disini kesempatan untuk memilih
field tertentu yang akan dieksport dan record pilihan. Dalam hal ini tidak akan dilakukan pemilihan record
maupun field (dalam hal ini terdapat 16287 record), maka langsung saja klik OK.
Apabila record yang dieksport cukup besar akan
dimunculkan indikator proses seperti gambar diatas. Akan tetapi jika record dan
fieldnya tidak terlalu banyak maka proses berlangsung sangat cepat dan di akhir
export akan muncul informasi bahwa sejumlah field dan record telah dieksport
seperti bentuk berikut
ini : (dalam hal ini terdapat 16287 record)
Dengan demikian proses export selesai dan klik OK.
Tahap selanjutnya adalah menjalankan program SPSS kemudian membuka file Syntax
hasil export Epidata, kemuduan run All perintah dalam syntax dalam posisi file sedang dibuka.
1.
Data
awal terdiri dari 16287 record, setelah
dicleaning, jumlah data menjadi 14475 record.
Batasan yang digunakan pada tiap record :
a.
Tekanan darah sistolik 80-200 mmHg.
b.
Tekanan darah diastolik 60-150 mmHg.
c.
HB
6.5-16.5 gr%.
d.
BB
(berat badan) 37-85 kg.
e.
TB
(tinggi badan) 135-180 cm.
f.
Umur
15-45 tahun
2.
Data
awal terdiri dari 16287 record, setelah
dicleaning, jumlah data menjadi 14475 record.
Batasan yang digunakan pada tiap record :
g.
Tekanan darah sistolik 80-200 mmHg.
h.
Tekanan darah diastolik 60-150 mmHg.
i.
HB
6.5-16.5 gr%.
j.
BB
(berat badan) 37-85 kg.
k.
TB
(tinggi badan) 135-180 cm.
l.
Umur
15-45 tahun
Langkah-Langkah untuk menemukan data yang missing :
Contoh untuk record umur :
Klik Analyze à Klik
Descriptive Statistics à Klik Frequencies
Masukkan field umur pada kolom variabel ,
kemudian klik OK. Lihat output yang dihasikan oleh SPSS. Apabila ada
yang missing, maka
bisa dicari dengan mengurutkan data (sort). Perintahnya Pada menu DATA, pilih SORT CASES. Masukkan field, kemudian umur lalu pilih sort order Accending. Dengan pilihan accending, maka record missing akan
terletak paling atas. Lalu semua record
yang missing, dilakukan penghapusan.
3.
Analisis
univariate pendidikan
Dari table diatas, data disimpulkan bahwa
:
a.
Pada variabel umur, tidak berdistribusi normal sebab, mean < median
< modus sehingga distribusi grafiknya miring ke kiri. Dari nilai skewness dibagi
standar error menghasilkan angka >2.
b.
Pada variabel TB, tidak berdistribusi normal sebab, mean >median >
modus sehingga distribusi grafiknya miring ke kanan. Dari nilai skewness dibagi
standar error menghasilkan angka >2.
c.
Pada variabel BB, berdistribusi normal sebab, mean =median = modus
sehingga distribusi grafiknya berbentuk bel shape. Dari nilai skewness dibagi
standar error menghasilkan angka <2.
d.
Pada variabel TD sistol, tidak berdistribusi normal sebab, mean <
median =modus sehingga distribusi grafiknya miring ke kiri. Dari nilai skewness
dibagi standar error menghasilkan angka >2.
e.
Pada variabel TD diastol, tidak berdistribusi normal sebab, mean > median = modus sehingga distribusi grafiknya miring ke kanan.
Dari nilai skewness dibagi standar error menghasilkan angka >2.
f.
Pada variabel HB, berdistribusi normal sebab, mean , median ,modus nilainya
hamper mendekati sama sehingga distribusi grafiknya bel shape. Dari nilai skewness dibagi standar error menghasilkan
angka <2.
8. Analisa
Bivariat
a. TUJUAN : UNTUK MENGETAHUI HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN JENIS
PEKERJAAN RESPONDEN
·
Batas
kepercayaan tertentu (confidence interval = CI) 95 %
·
Alfa
= 0.05
1.
Variabel
: ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan jenis pekerjaan responden
a.
Indep
: tingkat pendidikan
b.
Dep
: jenis pekerjaan
2.
Field
a.
indep
= didik2
b.
Dep.
= kerjart
3.
Karakteristik
a.
Didik2=
K
b.
kerjart=
K
c.
table
2x2
K àK à Uji beda proporsi
4.
Uji
yang dipakai ; uji beda prporsi (chi square)
5.
Apabila
terdapat variabel numeric lakukan uji normality
6.
H0
pengujian : ada perbedaan proporsi tingkat pendidikan dengan jenis pekerjaan responden.
p-value
p=0,568 bandingkan dengan alfa
7.
àp>α : tidak ada perbedaan proporsi tingkat pendidikan
dengan jenis pekerjaasn responden, berarti tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan
dengan jenis pekerjaan responden.
p<α
à H0 ditolak ~ bermakna
p>
α à H0 diterima ~ tidak bermakna
b. TUJUAN : UNTUK MENGETAHUI HUBUNGAN UMUR DENGAN KADAR HB
·
Batas
kepercayaan tertentu (confidence interval = CI) 95 %
·
Alfa
= 0.05
1.
Variabel
: ada hubungan antara umur dan kadar Hb
c.
Indep
: umur
d.
Dep
: kadar Hb
2.
Field
c.
indep
= umur
d.
Dep.
= hb
3.
Karakteristik
a.
umur=
N
b.
hb=
N
c.
table
2x2
N à N
uji beda korelasi
4.
Uji
yang dipakai ; uji korelasi
5.
Apabila
terdapat variabel numeric lakukan uji normality
6.
H0
pengujian : tidak ada perbedaan proporsi umur dengan kadar Hb
p-value
p=0,932 bandingkan dengan alfa
7.
àp<α : tidak ada perbedaan proporsi umur dengan
kadar Hb responden, berarti tidak ada hubungan antara umur dengan
kadar Hb.
p<α
à H0 ditolak ~ bermakna
p>
α à H0 diterima ~ tidak bermakna
c.
TUJUAN: UNTUK
MENGEETAHUI HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN KONTRASEPSI YANG DIPILIH
·
Batas
kepercayaan tertentu (confidence interval = CI) 95 %
·
Alfa
= 0.05
1.
Variabel
: untuk mengeetahui hubungan antara tingkat pendidikan dengan kontrasepsi yang
dipilih
e.
Indep
: tingkat pendidikan
f.
Dep
: kontrasepsi yang dipilih
2.
Field
e.
indep
= didik2
f.
Dep.
= mket
3.
Karakteristik
a.
Didik2=
K
b.
mket=
K
c.
table
2x2
K àK à Uji beda proporsi
4.
Uji
yang dipakai ; uji beda prporsi (chi square)
5.
Apabila
terdapat variabel numeric lakukan uji normality
6.
H0
pengujian : ada perbedaan proporsi tingkat pendidikan dengan kontrasepsi yang dipakai
p-value
p=0,025 bandingkan dengan alfa
7.
àp<α : ada perbedaan proporsi tingkat pendidikan
dengan jenis pekerjaasn responden, berarti
ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan jenis pekerjaan responden.
p<α
à H0 ditolak ~ bermakna
p>
α à H0 diterima ~ tidak bermakna
d.
TUJUAN : UNTUK
MENGETAHUI ANTARA PERNAH DAPAT TABLET FE DENGAN
KADAR HB IBU HAMIL
·
Batas
kepercayaan tertentu (confidence interval = CI) 95 %
·
Alfa
= 0.05
1.
Variabel
: antara pernah dapat tablet fe dangan kadar Hb ibu hamil
a.
Indep
: pernah dapat tablet fe
b.
Dep
: kadar hb
2.
Field
g.
indep
= pernah
h.
Dep.
= hb
3.
Karakteristik
a.
pernah=
K
b.
hb=
N
c.
table
2x2
K àN à Uji anova
4.
Uji
yang dipakai ; ANOVA
5.
Apabila
terdapat variabel numeric lakukan uji normality. Setelah
dilakukan uji normality, maka didapat bahwa kadar Hb tidak berdistribusi normal
maka dilakukan pengkategorian menjadi anemiawho lalu dilakukan uji beda
proporsi.
6.
H0
pengujian : ada perbedaan proporsi pernah dapat tablet fe dangan kadar Hb ibu hamil
p-value
p=0,000 bandingkan dengan alfa
àp<α : ada perbedaan proporsi pernah dapat tablet
fe dangan kadar Hb ibu hamil responden, berarti ada hubungan antara pernah dapat
tablet fe dangan kadar Hb ibu hamil
p<α
à H0 ditolak ~ bermakna
p>
α à H0 diterima ~ tidak bermakna
e.
TUJUAN UNTUK MENGETAHUI HUBUNGAN ANTARA
TEKANAN DARAH SISTOLIK DAN GOLONGAN DARAH
·
Batas
kepercayaan tertentu (confidence interval = CI) 95 %
·
Alfa
= 0.05
1.
Variabel
: hubungan antara tekanan darah sistolik dan golongan darah
a.
Indep
: tekanan darah sistolik
b.
Dep
: golongan darah
2.
Field
a.
indep
= sistol
b.
Dep.
= darah
3.
Karakteristik
a.
sistol= N
b.
darah= K
c.
table
2x2
K àK à Uji anova
4.
Uji
yang dipakai ; uji anova
5.
Apabila
terdapat variabel numeric lakukan uji normality. Setelah
dilakukan uji normality, maka didapat bahwa TD sistolik tidak berdistribusi
normal maka dilakukan pengkategorian menjadi HPsis lalu dilakukan uji beda
proporsi.
6.
H0
pengujian : ada perbedaan proporsi tekanan darah dengan golongan darah.
p-value
p=0,005 bandingkan dengan alfa
7.
àp<α : ada perbedaan proporsi tekanan darah
dengan golongan darah, berarti
ada hubungan antara tekanan darah dengan golongan darah.responden.
p<α
à H0 ditolak ~ bermakna
p>
α à H0 diterima ~ tidak bermakna
untuk lebih memahami silahkan buka di sini